Sobat RIKA, kamu dapat mengetahui beberapa jenis dari gangguan kejiwaan seperti yang dapat kamu lihat pada penjelasan dibawah ini ya.
Sobat RIKA, kamu dapat mengetahui beberapa jenis dari gangguan kejiwaan seperti yang dapat kamu lihat pada penjelasan dibawah ini ya.
Skizofrenia merupakan salah satu jenis gangguan jiwa yang paling berat dimana penderitanya disebut dengan ODS (Orang dengan Skizofrenia). ODS akan mengalami gejala delusi (kepercayaan kuat yang tidak didasari logika), halusinasi (merasakan rangsangan palsu), pikiran kacau dan perubahan perilaku (pikiran melayang-layang tidak tentu arah sehingga kata-kata mereka menjadi membingungkan).
Skizofrenia dapat disebabkan oleh ketidakseimbangan zat kimia diotak, struktur otak dan sistem saraf pusat yang tidak normal, faktor genetik, kelainan pada masa kehamilan, lahir prematur dan lahir dengan berat badan dibawah normal, sering dilanda stress atau tekanan sosial, dan penyalahgunaan obat-obatan.
Apakah skizofrenia bisa PULIH?. jawabannya adalah BISA. Dengan syarat ODS mau menjalani program pengobatan dengan disipli, kontrol rutin kelayanan kesehatan, mengikuti terapi psikososial, keluarga yang mendukung pengobatan, dan lingkungan sosial yang baik.
Gangguan bipolar merupakan salah satu jenis gangguan mental yang ditandai dengan perubahan mood (perasaan) yang drastis antara episode mood yang sangat bahagia (manik) dengan episode mood yang sangat sedih (depresi). Gangguan bipolar dapat disebabkan karena ketidakseimbangan zat kimia diotak. Faktor pemicunya bisa karena stress, pengalaman traumatik, kecanduan alkohol atau obat-obatan terlarang.
Apakah gangguan bipolar bisa PULIH?. Jawabannya adalah BISA. apabila program pengobatan dijalankan dengn disiplin, konsultasi rutin ke ahli kesehatan jiwa (perawat jiwa, psikolog, psikiater), melakukan gaya hidup sehat (seperti: tidur cukup, olahraga rutin), dan hentikan kebiasan buruk (seperti: merokok, menggunakan narkotika).
Gangguan depresi adalah suasana mood (perasaan) sedih yang mendalam dengan gejala mudah kecewa, marah, atau tersinggung, merasa tak berdaya atau putus asa, sering merasa bersalah, pesimis dan tidak berharga, kehilangan minat untuk beraktivitas atau sulit menjalani kegiatan sehari-hari.
Apakah gangguan depresi bisa PULIH?. jawabannya adalah BISA. Gangguan depresi dapat pulih apabila penderita melakukan perawatan kelayanan kesehatan, pengobatan yang terkontrol, mengikuti psikoterapi (terapi psikologi), bersosialisasi dan mencari komunitas yang baik, melakukan pola hidup sehat (olahraga, tidur yang cukup, makanan yang sehat), dan hindari hal yang membuat stres dan susun rencana hidup yang lebih sederhana.
Gangguan kecemasan adalah jenis gangguan jiwa yang ditandai dengan perasaan khawatir, gelisah, sulit berkosentrasi, cemas, atau takut yang berlebihan sehingga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Penyebabnya adalah gangguan pada fungsi otak yang mengatur rasa takut dan emosi. Orang yang memiliki pengalaman negatif atau trauma psikologis, orang tua dengan gangguan kecemaan, gangguan kepribadian, efek samping obat atau zat tertentu, dan penyakit kronik (seperti penyakit jantung, diabetes, tiroid) rentan mengalami gangguan kecemasan.
Apakah gangguan kecemasan bisa PULIH. jawabannya adalah BISA, yaitu apabila menjalani perawatan yang tepat, konsultasi dengan ahli (perawat spesialis jiwa, psikolog, atau psikiater), berinteraksi dengan lingkungan, dan merubah gaya hidup (berhenti merokok, minuman keras, dan kafein)
Gangguan obsesif-kompulsif (OCD) merupakan salah satu gangguan kecemasan yang umumnya terjadi pada orang dewasa dan remaja . OCD ditandai dengan gejala perasaan tertekan dan menghabiskan lebih dari satu jam perhari pada pikiran dan perilaku yang berulang-ulang. Jika tidak dilakukan, pikiran tersebut dapat menimbulkan rasa cemas dan ketakutan, dan perilaku yang dilakukan berulang-ulang guna menghilangkan kecemasan tersebut.
Apakah OCD bisa PULIH ?. Jawabannya adalah BISA. Yitu jika cara perawatan secara konsisten dilakukan, berkonsultasi dengan ahli kesehatan (psikiater, pikolog, perawat spesialis jiwa), dan mengikuti psikoterapi.
Gangguan stress pasca-trauma atau yang disebut dengan PTSD adalah perasaan kecemasan yang dipicu oleh pengalaman tragis atau traumatis yang pernah dialami atau disaksikan. Misalnya kecelakaan lalu lintas, bencana alam, kekerasan, pemerkosaan, perampokan, atau pengalaman di medan perang. Gejala PTSD berupa ingatan pada peristiwa traumatis, kecenderungan mengelak membicarakan kejadian traumatis, pikiran dan perasaan negatif, perubahan perilaku dan emosi.
Apakah gangguan kepribadian bisa PULIH?. jawabannya adalah BISA. SOBAT RIKA, dengan perawatan yang tepat yaitu dengan mengikuti psikoterapi, pengobatan terkontro, konsultasi rutin ke perawat spesialis jiwa, psikolog, atau, psikiater, menyibukkan diri dengan kegiatan yang positif yang disenangi, bercerita ke orang terdekat jika perasaan kecemasan muncul akibat pengalaman traumatis
Autisme adalah gangguan perkembangan otak yang memengaruhi kemampuan penderita berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain.
Penderita autisme akan sulit memahami apa yang dipikirkan atau dirasakan orang lain, sangat cemas dengan berbagai situasi sosial atau kegiatan di luar rutinitas, sulit berteman atau lebih suka menyendiri, sering kali berbicara blak-blakan dan kasar, menghindari kontak mata dengan orang lain, sulit menunjukkan perasaan.
Masalah perilaku, bahasa dan kognitif pada penderita autisme dapat dihilangkan melalui rangkaian perawatan komprehensif yang disiplin dan terkontrol.